Mabuk perjalanan (motion sickness ) biasanya terjadi pada siapapun jika melakukan perjalanan darat bersama laut, namun tak mengunci kemungkinan terjadi pada perjalanan udara, bahkan hingga pasca perjalanan atau dikenal dengan istilah jet lag .
Tanda-tanda anak terkena mabuk perjalanan di antaranya, mulai rewel, gelisah, lemas, mengeluh kepalanya pusing, berkeringat dingin, merasa mual beserta akhirnya muntah hingga dapat terkena dehidrasi bila terlalu banyak mengeluarkan cairan.
Orangtua tak perlu galau kalau Si Kecil punya kebiasaan mabuk perjalanan sebab biasanya seiring masa hal ini akan hilang dengan sendirinya.
Meskipun demikian, orangtua wajib mengantisipasi datangnya serangana mabuk ini karena jika terjadi berlarut-larut anak bisa terkena dehidrasi. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan buat cegah mabuk perjalanan pada anak:
Kontrol Asupan.
Beri perhatian khusus pada makanan beserta minuman yang dikonsumsi anak sebelum melancong. Hindari memberinya terlalu lebih dari satu mengunyah sebelum dan ketika sedang berkendara.Siapkan sekadar camilan dengan rasa yang tidak merangsang (pedas, berminyak, bersama berbau menyengat) di kendaraan, bersama barulah memberi keturunan makan besar ketika sampai di tujuan atau di tempat pemberhentian bila menempuh perjalanan jauh.
Pilih tempat duduk yang stabil untuk keturunan
Seandainya, untuk cegah mabuk perjalanan, biarkan keturunan menempati kursi deret depan bila menggunakan mobil, di belakang sopir bila perjalanan memakai bus, di samping jendela pada area tengah kalau menggunakan pesawat, nongkrong menghadap ke arah lokomotif bila menggunakan kereta, bersama di kabin tengah bagian bawah jika menggunakan kapal laut.Alihkan perhatian Si Kecil.
Lebih dari satu cara agar perhatian keturunan tidak terfokus pada rasa mual dan gelisah. Di antaranya dengan mendengarkan musik atau mengajaknya mengobrol hal-hal menarik di sepanjang perjalanan atau rencana kegiatan setibanya di tempat liburan.Namun, perlu diingat buat menghindari kegiatan bermain gadget atau membaca terlalu lama, karena terlalu banyak dalam posisi menunduk mampu menyebabkan pusing bersama mual.
Arahkan perhatian anak ke luar menikmati pemandangan .
Untuk mencegah mabuk perjalanan, maka kalau Si kecil mulai terlihat gelisah, orangtua jangan buru-buru panik. Ajak keturunan melupakana rasa mualnya dengan mengarahkan perhatiannya ke hal-hal lain, contohnya menikmati pemandangan baru yang fresh dan menyenangkan dari jendela.Tepat memilih masa perjalanan.
Pertimbangkan mengerjakan perjalanan pada waktu tidur keturunan , sehingga peluang mabuk perjalanan dapat diminimalkan. Penting pula buat membangun tempat tiduran senyaman mungkin di dalam kendaraan agar anak dapat tertidur lelap. Bawa serta boneka tidur kesayangan anak, bantal, atau selimut favoritnya.Buka jendela beserta hirup segarnya udara
Ketika berkendara dengan mobil individu, sesekali buka jendela kendaraan ketika melewati daerah-daerah sejuk dan bebas polusi, agar sirkulasi udara di dalam kendaraan lebih sehat beserta anak lebih nyaman.Hindari bau-bauan.
Buat cegah mabuk perjalanan, jangan sampai Si kecil mencium bau-bauan yang memancing rasa mualnya selama perjalanan. Jadi perhatikan penggunaan parfum beserta pengharum kendaraan, ya.Menepi sejenak.
Bila sudah terlihat tanda-tanda anak mabuk perjalanan, menepilah sejenak beserta biarkan Si Kecil turun dari mobil bersama menghirup udara luar. Jika tak tahan buat muntah, biarkanlah muntah karena biasanya setelah itu rasa mual akan berkurang.Bila jarak perjalanan tergolong jauh, sempatkan berhenti sejenak untuk beristirahat. Seandainya setelah 3-4 jam berkendara, berhenti selama 30 menit. Selain menyegarkan tubuh, rasa mual yang datang dapat menghilang.
